“Lebih baik disini, rumah kita sendiri. Segala nikmat dan anugerah yang kuasa. Semuanya ada disini, Rumah kita… ada disini..”
Yups, teringat bait lagu rumah kita yang dulu sering dinyanyikan sebagai lagu penutup ekaristi di kampus mikael. Inilah keistimewaan kita, keistimewaan sebagai seorang warga mikael. Seluruhnya bagaikan keluarga besar yang saling memiliki keterikatan hati. Hubungan itu akan sangat terasa ketika setelah selesai studi kemudian bekerja. Di dunia kerja kita akan mendapatkan suatu “link” antara alumni satu dengan yang lain. Link yang sangat erat dan satu sama lain memiliki kepedulian untuk saling membantu satu sama lain. Tidak peduli angkatan tahun berapa, kelas apa, ataupun tinggal dimana, yang terpenting adalah kita semua keluarga.
“Meski tidak jarang alumni kita yang sering menjadi “kutu loncat” (ah.. padahal yang nulis juga ga’ jauh beda hehe ^_^) yang penting kebersamaan ada dan kebanggaan sebagai alumni mikael tetap ada. Susahnya mencari kerja karena banyak perusahaan yang memblack list tidak menjadi halangan sebab link antara alumni mikael akan selalu membantu untuk mencari kerja” demikian kata Eko Kiswoyo alumni mikael tahun 2006.
Dunia kerja tidak semanis yang ada dalam bayangan, banyak perjuangan, banyak rintangan yang harus dihadapi. Menjadi “kutu loncat” selama masih dalam batas wajar, normal dan tidak merugikan perusahaan dalam bentuk apapun masih bisa diampuni asalkan resign dengan izin, ngga’ “colut” dan ngga pake nyolong.
Sebenarnya tidak sepenuhnya kesalahan ada ditangan alumni. Kadang kondisi kerja yang sama sekali ngga’ kondusif seperti tidak adanya prinsip safety dari perusahaan, rekan kerja yang tidak mendukung, teman sekerja yang protes karena gaji atau fasilitas yang lebih, hidup pas-pasan cuma buat makan habis (klo yg t’akhir ini nih..biasanya alasan yg paling buanyak!!!) de-el-el menjadi hal yang yah patut ga’ patut sich buat resign, tapi mau bagaimana lagi keadaan ga’ mendukung. (cory banget ya, bknnya ngajarin jelek buat adik kelas, cory guru2 mikael..).
Lebih dari itu, bersama-sama marilah kita jaga sikap kekeluargaan kita ini. Budayakan sikap ini sejak masih dikampus, jangan ada kata jothakan, musuhan de-el-el karena semua hal diatas akan merusak kekeluargaan di antara kita semua. Dan sikap kekeluargaan itulah yang nantinya akan menolong di dunia kerja nanti, dunia dimana kita harus mandiri dan berjuang keras, bersemangat untuk hidup. Salam rindu dari mantan siswa mikael 2009.. thank’s for all. God Bless Us.
