hidangan istimewa kolese mikael
1 komentar

"bene cantat bis orat"

minggu, 13 mei 2012, kelompok koor smk mikael surakarta mengakhiri rangkaian pelayanan kepada umat di luar sekolah. selama tahun pelajaran 2011-2012, dalam rangka memperkenalkan sekaligus mempromosikan smk mikael kepada umat beriman, koor smk mikael mulai memberikan pelayanan sebagai paduan suara dalam berbagai peristiwa liturgi Gereja.

bulan november tahun 2011, koor smk mikael mulai memberikan pelayanan di gereja katolik santo aloysius mojosongo surakarta. sore itu, di tengah deru suara hujan, koor smk mikael menyanyi bersama dengan umat mojosongo dalam perayaan ekaristi minggu adven. setelah itu, berturut-turut beberapa tempat menerima pelayanan koor smk mikael, antara lain gereja hati tak bernoda santa perawan maria boyolali, gua maria mojosongo surakarta, kapel santo yusuf cemani banaran sukoharjo, dan gereja santa maria kartasura. terakhir, pelayanan koor smk mikael diberikan kepada umat gereja santo petrus purwosari surakarta.


orang latin mengatakan, "bene cantat bis orat - yang bernyanyi dengan baik berdoa dua kali." kata-kata ini tampaknya ingin dihayati oleh para anggota koor smk mikael. persiapan matang yang dilakukan dari waktu ke waktu sebelum bertugas dalam sebuah perayaan liturgi tampaknya ingin memberikan penegasan bahwa koor smk mikael ingin memberikan yang terbaik kepada seluruh umat.
selain memberikan pelayanan kepada umat, saat ini koor smk mikael masih menjalankan tugas sebagai pelayan liturgi pada acara-acara sekolah. perayaan-perayaan ekaristi yang diadakan di sekolah merupakan ajang untuk berkiprah dan berlatih bagi para anggota koor sehingga semakin hari para anggota ini semakin mahir dalam memeriahkan perayaan liturgi.

terima kasih kepada para anggota koor smk mikael yang telah berpartisipasi dalam memperkenalkan dan mempromosikan sekolah kepada umat di berbagai tempat. di bawah pimpinan pak murdi dan didukung oleh seluruh anggota koor, majulah koor smk mikael. ingat... ingat... "bene cantat bis orat - yang bernyanyi dengan baik berdoa dua kali."

0 komentar

guna ilmu


bulan mei, para siswa kelas xii telah usai menempuh seluruh tahap akhir yang harus mereka jalani untuk menyelesaikan pendidikan di smk mikael ini. bulan februari, mereka telah menjalani ujian praktek. bulan maret dan april, mereka telah mengalami ujian sekolah dan ujian nasional. secara praktis, pada bulan mei, mereka sudah menyelesaikan seluruh proses yang harus dijalani.
namun, diam-diam, ada sebagian siswa yang masih bergiat untuk membuat karya sebagai tugas akhir. tugas akhir ini merupakan persembahan dari para siswa agar ilmu yang mereka terima selama ini dapat berguna bagi masyarakat. suatu hari, Plato (filsuf Yunani,424/423 SM–348/347 SM)  ditanya oleh seorang muridnya, "apakah sebenarnya kegunaan ilmu matematika yang engkau ajarkan selama ini?" saat itu juga, plato naik pitam, memecat muridnya, dan mengeluarkan murid itu dari sekolah. pada tahun ini, smk mikael tampaknya ingin belajar dari pengalaman Plato tersebut.

foto diambil dari http://www.pmi.or.id/eng/publication/?act=detail&p_id=444

saya pun jadi ingat pengalaman saya mengajar materi bimbingan konseling untuk kelas x.  kebetulan saat itu baru hangat-hangatnya berita tentang bencana meletusnya gunung merapi. ada sebuah barang yang menarik bagi saya yaitu Hagglund BV 206. kendaraan ini menurut saya sangatlah inovatif karena mampu  menembus berbagai rintangan untuk membantu para relawan dalam memberikan bantuan kepada masyarakat. saat itu, saya pun melontarkan sebuah pertanyaan gugatan: apa yang dapat disumbangkan oleh para siswa teknik kepada masyarakat luas. saat ini, pertanyaan itu pun mulai mendapatkan jawaban.


proses penemuan tugas akhir ini dimulai dari pengamatan para siswa terhadap permasalahan yang ada dalam masyarakat. inspirasi ini dapat diambil dari manapun. ada yang melihat keprihatinan mengenai sampah. ada inspirasi yang didapat dari proses jalan-jalan sewaktu car free day. dari inspirasi itu, para siswa mulai berpikir mengenai  teknologi tepat guna yang akan diciptakan.

berdasar dari pemikiran tersebut, para siswa pun mulai menghitung, berdiskusi, dan menciptakan teknologi tepat guna untuk membantu masyarakat mengatasi permasalahannya. perhitungan yang dilakukan meliputi perhitungan secara teknis maupun secara ekonomis. setelah disiapkan dan dibuat dalam laporan, para siswa pun mempresentasikan di depan tim penguji sebagai bentuk pertanggungjawaban.

ke depan, tugas akhir semacam ini diharapkan mampu mengasah kepedulian siswa terhadap persoalan-persoalan yang ada di dalam masyarakat. dengan demikian, mereka belajar untuk peduli dengan masyarakat. melalui tugas akhir, siswa sebenarnya dilatih untuk mengembangkan kompetensi dasar yang dimilikinya, yaitu Conscience, Competence, dan Compassion. melalui pengamatan, siswa diajak untuk melatih kepekaan nurani melihat kondisi dirinya sendiri dan masyarakat. melalui kerja teknis, siswa dilatih untuk mengembangkan ketrampilan dan pengetahuan teknisnya. melalui presentasi, siswa diajak untuk peduli terhadap persoalan masyarakat sehingga siap untuk membantu masyarakat jika dibutuhkan suatu saat nanti.

selamat bagi para siswa kelas xii yang sedang mempersiapkan maupun telah menyelesaikan tugas akhir. masyarakat menanti sumbangan siswa teknik untuk memajukan bangsa ini.