Memasuki bulan September, komunitas SMK Mikael – ATMI selalu riuh dengan rangkaian acara Michael Day. Acara ini rutin diadakan oleh komunitas Kolese Mikael untuk membangun dan mempererat rasa persaudaraan di antara sesama warga. Menjelang hari-hari pelaksanaan perayaan ini, Mas Alex, guru gambar SMK, terlihat sangat sibuk. Yo jelas wae... Tahun ini Mas Alex diberi mandat untuk menjadi Ketua Panitia Michael Day. Wong Sangar yang satu ini semakin sangar... Sukses untuk segala hal yang sudah dibuat.
Beberapa acara yang dipastikan masih ikut meramaikan Michael Day adalah kompetisi antar warga Kolese Mikael. Kompetisi di bidang olahraga terus diadakan untuk membuat perayaan itu semakin menggembirakan. Sebagai warga negara yang baik, Kolese Mikael juga ikut berperan untuk “memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat.” Beberapa tahun ini, ada kompetisi masak memasak antar warga. Tahun ini, kompetisi masak-memasak terasa lebih meriah akibat euforia reality show Master Chef yang ditayangkan di sebuah televisi swasta nasional. Bakule HIK sempat mencicipi beberapa masakan yang dilombakan. Seperti layaknya juri di Master Chef, setiap masakan yang dicoba harus dikomentari. Namun komentarnya hanya ada dua, yaitu “ENAK” dan “ENAK BANGET” hehehe...
Michael Day tahun ini dipuncaki dengan Perayaan Ekaristi yang dilaksanakan tanggal 29 September 2011. Apa saja yang mau yang disyukuri? Pertama, bersyukur atas rahmat Allah yang diberikan kepada komunitas Kolese Mikael. Kedua, bersyukur atas rahmat 25 tahun Sakramen Imamat yang telah diterima oleh salah seorang anggota komunitas, yaitu Romo J. Suma Hadiwinata, SJ. Ketiga, bersyukur atas ditetapkannya ATMI menjadi Politeknik. Dan keempat, bersyukur karena pengembangan usaha yang akan dirintis oleh Kolese Mikael melalui PT. ATMI Duta Engineering. Hal-hal inilah yang menjadikan tema “Syukur” yang diangkat oleh panitia dalam perayaan Michael Day tahun ini terasa sangat pas.
Perayaan Ekaristi yang berlangsung sekitar satu setengah jam itu dipimpin oleh beliau yang merayakan pesta perak Imamat bersama para Yesuit-imam anggota komunitas Kolese Mikael yang lain. Sebagai Yesuit -imam, Romo Suma semakin mendalami kata yang sangat karib baginya, yaitu “abdi”. Romo Suma ini priyayi Ngayogyakarta yang sangat dekat dengan tradisi keraton. Maka, kata “abdi dalem” merupakan sesuatu yang sudah menjadi hidup sehari-hari. Dalam perayaan perak Imamat ini, komunitas Kolese Mikael berdoa agar Romo Suma semakin dapat mengabdikan dirinya kepada Allah Junjungannya dan semakin memuliakan nama-Nya di manapun beliau berada. Amin...
Selepas Perayaan Ekaristi, digelar berbagai macam acara. Di dalam kompleks Kolese Mikael, mulai dipersiapkan acara pentas seni dan berbagai permainan seperti tahun-tahun yang lalu. Ada juga kegiatan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Klinik Prodia yang telah lama bekerjasama dengan Kolese Mikael. Yang lain daripada yang lain adalah yang dibuat di tanah kosong sebelah selatan kompleks Kolese Mikael. Di sana, sekelompok orang berkumpul dan berdoa memohon berkat dalam upacara peletakan batu pertama bangunan PT. ATMI Duta Engineering. “Allah yang Mahakuasa, Engkaulah dasar dari segala hal, penguasa segalanya. Tempat dan waktu berada di bawah kekuasanMu. Berkatilah batu yang akan dipasang sebagi penjuru ini dan menyangga seluruh bangunan. Jauhkanlah dari bangunan ini segala godaan, gempa bumi, api, kilat, kerusuhan, serta orang-orang yang ingin berbuat jahat.” Michael Day tahun ini menandai dimulainya pengembangan pelayanan Kolese Mikael melalui perusahaan baru. Semua berharap agar proses pembangunan ini dapat berjalan dengan lancar.
Hari itu terasa sangat meriah di kompleks Kolese Mikael Karangasem. Atas semuanya itu, kita hanya dapat berkata, “Terima kasih...” Syukur atas segala berkat yang telah diberikan kepada kita.
0 komentar:
Posting Komentar