"Bagi
saya, kamera adalah buku sketsa, sebuah instrumen yang mewadahi
intuisi dan spontanitas" - Henri Cartier-Bresson
Kata-kata ini merupakan cetusan hati seorang fotografer Perancis yang bernama Henri Cartier-Bresson (22 Agustus 1908 - 3 Agustus 2004). Dunia menganggapnya sebagai perintis jurnalisme modern. Teknik fotografi yang dikembangkannya disebut "fotografi jalanan" yang memadukan antara elemen-elemen fotojurnalisme, foto-dokumentasi, dan pendekatan artistik lainnya. Kata-kata ini pula tampaknya yang ingin dihidupi oleh komunitas ekstrakurikuler Multimedia SMK Mikael Solo.
Komunitas
ekstrakurikuler Multimedia merupakan komunitas manukers SMK
Mikael yang ingin secara khusus mendalami soal menyoal fotografi dan
videografi. Dalam kesehariannya, komunitas ini mengadakan kegiatan
setiap hari Selasa setelah jam pembelajaran selesai. Dalam pertemuan
Selasanan itu, komunitas ini banyak belajar mengenai teknik-teknik
fotografi dan videografi. Teknik-teknik ini kemudian digunakan dan
dipraktekkan dalam aksi hunting momen.
Asal
muasal komunitas ini terbentuk dari pengalaman para manukers
di ajang Temu Kolese 2011 di Seminari Mertoyudan. Dalam ajang itu,
para manukers sempat dibuat terkejut ketika mengikuti
arena jurnalistik dan fotografi Temu Kolese. Ternyata, jurnalistik
dan fotografi di kolese lain sudah jauh lebih berkembang.
Keprihatinan itulah yang membuat beberapa manukers memiliki
inisiatif untuk membuat komunitas Multimedia. Ini semua dibuat agar
jurnalisme dan fotografi para manukers Mikael tidak
ketinggalan dengan para penghuni kolese lain.
Sampai
sekarang, sudah beberapa karya yang sempat dibuat oleh komunitas ini.
Antara lain adalah yang terpampang di postingan ini. Selain itu,
mereka juga memproses video Wisuda 2012.
Komunitas
Multimedia ini merupakan komunitas pengabadi momen. Mereka bertualang
untuk melestarikan momen-momen. Peristiwa kehidupan yang tampaknya
biasa menjadi luar biasa di tangan mereka. Kecintaan kepada momen
sudah selayaknya membimbing para fotografer pada cinta terhadap
kehidupan. Joel Strasser pernah mengatakan, "Seorang
fotografer yang baik harus lebih mencintai kehidupan daripada
mengabadikannya dalam foto."
Komunitas ini sudah membawa peristiwa hidup kepada suatu momen yang
abadi. Keabadian momen itu ditawarkan kepada orang lain agar semakin
banyak orang yang mencintai momen dan kehidupan itu sendiri.
Kehidupan merupakan rangkaian momen yang tidak pernah akan kembali. Komunitas ini menyadari betapa berharganya momen itu dan mencoba mensyukurinya dengan mengabadikan momen itu dalam gambar. Saya kemudian ingat apa yang dikatakan oleh Master Oogway dalam film Kungfu Panda, "Kemarin adalah sejarah, besok adalah harapan, dan hari ini adalah hadiah." Maka, orang Inggris menyebut hari ini dengan istilah "present" (Ind: hadiah, pemberian, sekarang ini). Momen kehidupan adalah hadiah bagi setiap orang.
Kehidupan merupakan rangkaian momen yang tidak pernah akan kembali. Komunitas ini menyadari betapa berharganya momen itu dan mencoba mensyukurinya dengan mengabadikan momen itu dalam gambar. Saya kemudian ingat apa yang dikatakan oleh Master Oogway dalam film Kungfu Panda, "Kemarin adalah sejarah, besok adalah harapan, dan hari ini adalah hadiah." Maka, orang Inggris menyebut hari ini dengan istilah "present" (Ind: hadiah, pemberian, sekarang ini). Momen kehidupan adalah hadiah bagi setiap orang.
0 komentar:
Posting Komentar